PENCARIAN TOPIK

Minggu, 06 Februari 2011

AWAS LEDAKAN TABUNG-KOMPOR GAS AKIBAT REGULATOR ANDA YANG TAK BERES!

Telah ku bedah regulator yang baru kubeli, ternyata isi perutnya !
Akhir-akhir ini telah banyak terjadi kasus ledakan tabung+ kompor gas. Hal ini membuat resah para ibu rumah tangga. Bahkan jika dibiarkan terus dapat menimbulkan fobia di masyarakat. Sebagian rumah tangga telah beralih kembali ke penggunaan minyak tanah walaupun bahan bakar yang satu itu sudah tak bersubsidi lagi. Ini cukuplah beralasan karena biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi ledakan tabung +kompor gas tidak seberapa dibanding kenaikan harga minyak tanah.
Dari salah satu artikel Berita Indonesia disebutkan bahwa sejak pemerintah pada tahun 2007 menganjurkan masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan untuk menggunakan elpiji melalui program konversi energi dari minyak tanah ke gas, sudah puluhan kali terjadi peristiwa ledakan tabung gas, khususnya tabung isi 3 kg yang merenggut puluhan nyawa manusia dan menghancurkan harta benda.
Pada semester pertama tahun 2010 saja misalnya, terjadi 35 kasus ledakan akibat bocornya tabung elpiji 3 kg yang sedikitnya menewaskan 14 orang, melukai 45 orang, serta merusak sekitar 40 bangunan. Bahkan untuk bulan Juni saja, telah terjadi 8 kasus kebocoran tabung gas 3 kg, 18 kasus untuk tabung 12 kg dan 1 kasus untuk tabung 50 kg. Tidak lama sesudah itu, persisnya pada 24 Juni 2010, empat rumah dan sepuluh lapak pedagang di kawasan Poncol, Senen, Jakarta Pusat hangus terbakar akibat ledakan tabung gas. Dari Kota Bogor, ledakan yang sama juga menyebabkan dua orang luka bakar. Di Kota Malang, Jawa Timur, ledakan tabung gas juga menyebabkan Mudjiono yang sudah berusia 85 tahun mengalami luka-luka.
Tidak hanya tabung gas ukuran 3 kg, tabung gas berukuran 12 kg juga ikut meledak di sebuah rumah makan di Jalan Pramuka Raya, Jakarta (26/4/2010), dengan satu orang luka bakar.
Fakta di atas membuat kita harus lebih awas dalam penggunaan dan dalam memilih semua perangkat yang berhubungan dengan tabung gas. Salah satu perangkat yang harus kita waspadai adalah regulator tabung gas.
Alat tersebut merupakan alat yang menjadi penghubung antara tabung gas dengan kompor gas anda. Untuk hal tersebut, regulator berfungsi sebagai penyalur gas yang ada dalam tabung ke kompor sewaktu anda memantiknya. Alat ini diperlengkapi semacam spuyer yang kebanyakan terbuat dari kuningan serta katup atau valve yang kerjanya berhubungan langsung dengan per/spring di bagian atas dari regulator. Ada lagi satu katup/valve pada ujung output regulator yang mekanisme kerjanya menggunakan sejenis agel. Katup yang satu ini memungkinkan gas yang telah disalurkan oleh katup pertama bisa selanjutnya keluar dari regulator masuk ke kompor gas anda melalui selang dan tidak ada aliran balik masuk ke regulator. Dapatlah anda bayangkan betapa vitalnya alat ini sewaktu anda lagi memasak.
Keseluruhan penyebab ledakan tabung-kompor gas bermula dari adanya kebocoran. Dan, kebocoran tersebut dapat terjadi dimana saja dari sistem tabung-kompor gas. Bisa saja akibat kualitas tabung yang jelek, selang yang telah usang, di titik-titik sambungan sistemnya, dan yang tak kalah penting adalah regulator yang tak beres.
Mari kita simak regulator yang telah ku bedah dan kita lihat bersama bagaimana isi perutnya. Aku yakin pasti anda terkesima dan tak pernah membayangkan sebelumnya.


Sebagaimana yang telah saya paparkan sebelumnya, sebaiknya semua part dalam regulator sebaiknya bermutu kelas satu mengingat sangat vitlnya alat ini untuk keselamatan kita. Tapi kenyataanya gimana?
Seal yang bergandengan dengan spuyer seharusnya terbuat dari kuningan, tetapi beberapa merek produk ternyata terbuat dari plastik yang diberi warna menyerupai kuningan (lih. Gambar). 

Disamping itu, yang paling berbahaya adalah poros pemutar ada juga yang terbuat dari plastik  yang seharusnya terbuat juga dari kuningan atau logam (lih gambar). 

Oleh sebab itu, kebocoran gas dapat terjadi lewat pemutar tersebut akibat mudah aus part tersebut yang hanya terbuat dari plastik. Dan ironisnya lagi, part tersebut sulit teridentifikasi karena tersebunyi rapat di dalam regulator. Aku rasa ini adalah penipuan teerhadap konsumen dan sangat-sangatlah merugikan sekaligus dapat membahayakan si pengguna.



Aku berharap temuan ini dapat menjadi perhatian utama bagi teman-teman di Lembaga Perlindungan Konsumen, sebagai satu-satunya lembaga ditanah bumi pertiwi yang menjadi garda terdepan membela orang terlemah.
Dan sebagai penutup, aku memberikan beberapa tips bagi anda dalam memilih regulator yang baik.
1.       Lihatlah keseluruhan regulator secara teliti, apakah ada cacat produksi atau tidak.
2.       Secara kasar, anda dapat membandingkan regulator yang dengan lainnya. Umumnya, regulator dari bahan yang berkualitas lebih berat dibanding tidak.
3.       Amati nipple tempat spuyer,apakah seal nya terbuat dari bahan kuningan atau plastik.
4.       Amati pada leher pemutar dengan sedikit mengintipnya, apakah terbuat dari plastik yang biasanya berwarna hitam atau terbuat dari logam.
Semoga berguna dan kita semua terhindar dari bala tersebut. Amin  Ya Rabbal Alamin.

1 komentar:

  1. saya sudah lama mencari karet sil yang ada pada spuyer 2 karet bulat dan kecil tapi belum dapat info yang ada dimana ya carinya.

    BalasHapus